Saturday, February 04, 2017

Abrar, Anakku

Bunda bilang dunia sekarang semakin buruk, banyak hal terjadi dan sedikit yang berani tegas. Begitu katanya, hari-hari dia sering membisikiku untuk kelak menjadi anak yang baik. "Jangan seperti itu nanti ya, Nak", katanya. Untuk saat ini, aku hanya bisa diam mendengar nasehat itu. Sebab perkara semacam itu sama sekali belum aku mengerti. Aku sekarang, yang baru satu tahun ini baru bisa berjalan, berlari, berbicara sepotong-sepotong, berteriak, menangis, tertawa, dan melakukan beberapa hal kecil lain seperti berlari mengejar pintu ketika pintu baru saja terbuka. Atau menunjuk ke langit apabila mendengar deru pesawat lewat.
Ya, aku memahami kekhawatiran bunda. Mengingat saat ini, dunia memang begitu mencemaskan baginya, bagi umi, dan juga abi. Kecemasan itu tentu tertuju untukku, untuk dajid, untuk kak yha dan juga untuk anak-anak lainnya. Kata bunda banyak orang tua sekarang terlalu memanjakan anaknya. Memberikan fasilitas melebihi batas umurnya, sehingga banyak anak-anak yang cepat dewasanya.
Aku tau, pasti mereka mempersiapkan banyak hal untuk menunjang pertumbuhanku. Memilih berbagai metode yang pas untuk menutrisi moralku. Karena sekarang sindrom moral adalah yang paling populer. Aku pun mulai mencemaskan diriku sejak sekarang. Semoga kelak aku bisa menjadi anak sholeh, terhindar dari ketakutan-ketakutan bunda, umi, dan abi. Tumbuh menjadi anak yang cerdas, berprestasi, berpendirian, dan bertakwa. Itu saja. Semoga Allah menjagaku, menguatkan aku menghadapi kehidupan yang semakin hari semakin mencekam ini. Aamiin.

0 komentar:

Post a Comment

 

Lembar Sajak Template by Ipietoon Cute Blog Design