Saturday, April 15, 2017

Sampai Kapan

Di bawah rundung kicau angin
Dan sesepoi meriah debur-debur ombak.

Ingin ku nyatakan bahwa kelamku beringsut menepi.

Mungkin saja lelah itu menyerah lalu mencoba membunuh setiap sepi yang dulu datang dengan gusar.

Bukankah pondok itu meneduhkan kita dari panas, tetapi terkadang angin pun menghela gerimis untuk masuk mengenai kita.

Ya, bila hidup tak kita maknai dengan sangat bijak, sampai kapan kita harus berpagut dengan gundah sembari ia mengaduk semua rasa yang terkadang menjadikan hati terasa kacau..

Kita berlindung, hanya untuk mencoba bertahan bukan berarti hujan tak akan mengenai kita.. 

Bukan berarti pula panas tak akan menerik ke ubun-ubun kita..

Setiap masa datang dan berlalu begitu saja. Saat ini tak akan sama dengan kemarin..

Esok lebih misteri, lalu haruskah segala yang terlepas itu mesti disesali selamanya?

0 komentar:

Post a Comment

 

Lembar Sajak Template by Ipietoon Cute Blog Design