"Tala'al badru 'alaina,min tsaniyyatil wada'..wajabassyukru 'alaina,maa da'a lillahi da'..ayyuhalmab'u tsufiina,ji'tabil amril mutha'"
"Bulan purnama muncul di hadapan kita,dari jalan di sela-sela bukit Wada'. Kita wajib bersyukur karenanya,apa yang dia serukan sebagai seorang da'i adalah untuk Allah.wahai orang yang di utus kepada kami,engkau telah membawa perkara yang ditaati"
Syair ini sering kita dengarkan bukan,ternyata kisahnya adalah ketika Rasulullah diizinkan oleh Allah untuk berhijrah ke Madinah ketika Abu Jahal dan kaum Quraisy berniat untuk mengusir,menganiaya,bahkan membunuh beliau yang disertai dengan pengaruh iblis yang menyerupai laki2 tua.setelah perjalanan panjang dilalui oleh Rasulullah,maka setelah selesai sholat Jum'at Rasulullah memasuki kota Madinah. Sejak saat itulah kota Yastrib dinamakan dengan Madinatur Rasul (kota Rasulullah) yang kemudian diungkapkan dengan Madinah. Pada hari itu,rumah dan jalan bergemuruh dengan pekikan tahmid dan takdis, lalu putri-putri kaum Anshar menyanyikan bait-bait puisi di atas sebagai ekspresi keriangan dan kegembiraan menyambut kedatangan panji islam,amirul mukminin,sang pelita islam pembawa kabar gembira bagi umat muslim..
Subhanallah..
"Bulan purnama muncul di hadapan kita,dari jalan di sela-sela bukit Wada'. Kita wajib bersyukur karenanya,apa yang dia serukan sebagai seorang da'i adalah untuk Allah.wahai orang yang di utus kepada kami,engkau telah membawa perkara yang ditaati"
Syair ini sering kita dengarkan bukan,ternyata kisahnya adalah ketika Rasulullah diizinkan oleh Allah untuk berhijrah ke Madinah ketika Abu Jahal dan kaum Quraisy berniat untuk mengusir,menganiaya,bahkan membunuh beliau yang disertai dengan pengaruh iblis yang menyerupai laki2 tua.setelah perjalanan panjang dilalui oleh Rasulullah,maka setelah selesai sholat Jum'at Rasulullah memasuki kota Madinah. Sejak saat itulah kota Yastrib dinamakan dengan Madinatur Rasul (kota Rasulullah) yang kemudian diungkapkan dengan Madinah. Pada hari itu,rumah dan jalan bergemuruh dengan pekikan tahmid dan takdis, lalu putri-putri kaum Anshar menyanyikan bait-bait puisi di atas sebagai ekspresi keriangan dan kegembiraan menyambut kedatangan panji islam,amirul mukminin,sang pelita islam pembawa kabar gembira bagi umat muslim..
Subhanallah..